Sabtu, 19 Februari 2011

Sejarah Buah Noni (mengkudu)

    Sejarah Buah Mengkudu@Noni



Dizaman dahulu,buah Mengkudu@Noni ini pertama kali dipakai sebagai bahan Obat tradisional di Kepulauan Pasifik Selatan,kemudian di Cina dan di India.Setelah itu,buah Mengkudu@Noni ini di pindahkan ke Tahiti,Hawaii. Di kalangan masyarakat Hawai, buah Mengkudu@Noni dianggap sebagai The Magic Fruit atau buah ajaib karena khasiat yang dikandung buah Mengkudu@Noni sangat tinggi.Rahsia buah Mengkudu@Noni mulai terungkap ketika terjadi Perang Dunia ke dua.Ketika itu tentera yang berada di Kepulauan Polynesia,Tahiti diberikan buah Mengkudu@Noni oleh penduduk setempat untuk menghindari rasa letih dan untuk memperkuat tubuh. Seluruh kandungan buah Mengkudu@Noni dipercayai mempunyai khasiat yang sangat tinggi untuk pengobatan.

Buah Mengkudu@Noni (Morinda citrofolia) mempunyai lebih dari 80 spesies, yang tersebar di kawasan hutan tropika.. Walau begitu, buah Mengkudu@Noni yang terdapat di Kepulaunan Polynesia, Tahiti dipercayai mempunyai nilai dan khasiat pengobatan yang paling tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain, kerana kawasan tersebut belum tercemar.Tahiti merupakan kawasan penyebaran buah Mengkudu@Noni yang terpenting dan terbesar di dunia.

Penggunaan Tradisional Buah Mengkudu@Noni di Beberapa Masyarakat di Dunia

Buah Mengkudu@Noni banyak ditemui di beberapa negara seperti, Australia, Selandia Baru, India dan lain-lain mempunyai nama yang berbeda di setiap tempat. Walaupun begitu, masyarakat di tempat-tempat ini masing-masing menggunakan buah Mengkudu@Noni ini sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.



Misalnya di Kepulauan Karibia, buah Mengkudu@Noni disebut pohon penahan sakit (pain killer tree) karena kegunaanya untuk meredakan rasa sakit seperti bengkak, seleo, patah tulang, demam dan lain-lain. Sedangkan di Asia Tenggara, pohon yang sering disebut "nnhau" itu digunakan untuk menguobati penyakit mulut dan gusi. Masyarakat di Filipina percaya buah Mengkudu@Noni dapat membersihkan usus terutamanya menghindari perut daripada parasit. Masyarakat Melayu baik yang berada di Malaysia maupun Indonesia menggunakan buah Mengkudu@Noni untuk mengobati gangguan ketika buang air kecil, diabetes, batuk, dan pendarahan. Sedangkan masyarakat Myanmar gemar pula memasak gulai buah Mengkudu@Noni yang masih muda dan buah Mengkudu@Noni yang telah matang akan dimakan mentah bersama garam.

1 komentar: